Sejak berakhirnya hubungan Mirza bersama dengan Gita. Pria itu berubah menjadi sedikit lebih murung. Jika biasanya Mirza rentan akan sesuatu dan cenderung cerewet, maka lain dengan beberapa hari ini di mana ia lebih banyak diam hingga membuat Leon sedikit kebingungan. Pria itu memang datang ke kantor untuk bekerja. Namun seperti hanya raga nya yang hadir di sana dan entah ke mana jiwa nya melanglang buana. Di balik meja kerjanya, Mirza duduk sembari menatap kosong tumpukan berkas yang telah selesai ia periksa. Pikirannya terus tertuju pada satu hal. Yaitu Gita. Mirza terus memikirkan perempuan itu. ‘Tok Tok Tok!’ Suara pintu ruangan diketuk cukup lembut. Membuyarkan lamunan Mirza yang sudah berlangsung sejak beberapa saat yang lalu. Daun pintu perlahan terbuka. Di baliknya berdiri seor