Semakin Sulit

1045 Words

Malam ini kami habiskan berdua layaknya sedang nge – Date. Sehabis kami makan malam, aku mengajak Michael untuk bermain di tempat permainan di mall terdekat. Aku ingin menghibur hatinya yang aku yakini masih gundah. Aku melirik Michael sesekali ketika ia sedang menyetir. Tatapannya begitu kosong, sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu. “Michael,” panggilku. Sampai ketiga kalinya aku memanggil Michael tetapi ia tidak menghiraukanku. Hingga akhirnya aku menyentuh tangannya. “Eh, maaf aku melamun,” ucap Michael terkejut. “Kamu mikirin apa?” tanyaku penasaran. Michael tersenyum tipis kepadaku dan menjawab, “aku gak mikirin apa – apa kok.” Aku memeluk Michael untuk menenangkannya. Lalu aku mendaratkan kecupan di pipinya. Michael menatap mataku, hingga tanpa disadari sebuah mobil me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD