Aku dan Michael duduk di bangku depan mini market. Kami berbincang sedikit mengenai kabar sampai hubungan kami dengan pasangan masing – masing.
Akhirnya aku sampai di momen dimana aku melihat ia hanya sebagai teman. Michael sudah tidak ada di dalam hati sekarang. Aku juga memberanikan diriku untuk menatap matanya agar aku mengetahui apakah aku masih menyimpan perasaan kepadanya.
“Gimana hubungan kamu dengan Chris, lancar?” tanya Michael.
“Iya, kami baik – baik aja kok sekarang. Kalau kamu?”
Michael merebahkan badannya dan menghela nafas, lalu ia memalingkan wajahnya sambil menyalakan rokok. “Hubunganku dengan Shelly juga baik – baik aja. Hubungan kami berjalan dengan lancar.”
“Aku harap pilihan kamu membuat kamu bahagia ke depannya, karena aku tidak akan sanggup untuk melihat kam
