Aku sudah berdandan rapi dengan mengenakan pakaian formal seksi yang bermodel seperti kemben berwarna merah dengan jas hitam di luarnya. Aku sangat bersemangat hari ini karena Chris akan menjemputku. Kami pergi berdua dan itu adalah hal yang luar biasa untukku. Setelah sekian lamanya aku berusaha menghindarinya, tidak aku sangka – sangka kalau aku akan bertemunya dengan cara yang luar biasa. Uniknya, aku merasa bahagia ketika bertemu dengan Chris. Masih ada rasa cinta yang tersisa untuknya. TOK… TOKK… Aku langsung berlari cepat untuk membuka pintu apartmentku. Chris sudah berdiri dengan kemeja abu – abunya. Ia sangat tampan hari ini, brewoknya yang tipis membuatku ingin memegang wajahnya. “Apa kamu sudah siap?” tanya Chris kepadaku. “Iya, aku sudah siap. Kamu suka gak dengan pena

