Niken berdiri dengan gaya yang terlihat berbeda, sok manis dan ramah kala berhadapan dengan Dimas. Namun, ketika ia melihat ke arah Kevin yang berdiri di samping sahabatnya itu, tatapannya berubah menjadi jutek dan angkuh. "Apakah kamu mau pergi?" tanya Niken gelagat Dimas yang sepertinya terburu-buru. "Ya, aku ada tugas ke luar." "Eh, apakah urusan pekerjaan?" Menyadari sikap Niken yang sok dekat sebab merasa menjadi sahabat Dimas, Kevin menatap jengah kala wanita itu menanyakan urusan sang atasan dengan begitu mendetail. Sikap Kevin tersebut tentu saja diketahui Niken, yang kemudian menatap lelaki itu semakin sinis. "Tentu saja urusan pekerjaan. Makanya aku sebut tugas, berarti itu ada hubungannya dengan pekerjaan," jawab Dimas yang kali ini bisa berkata tegas, yang membuat Kevin