Suasana tegang terasa ketika Dimas kembali ke rumah sakit. Rayya yang sudah berada di ruang perawatan, ternyata sudah siuman sejak setengah jam yang lalu.
Saat Dimas hendak masuk ke ruangan VVIP di mana sang istri dirawat, beban berat yang sudah ia rasakan sejak berita yang dokter sampaikan mengenai kondisi istrinya itu, kembali ia rasakan.
Sosok Rayya sudah bisa berbaring setengah terduduk. Senyum manisnya yang selalu membuat Dimas meleleh, kala itu terasa lain lelaki itu rasakan. Perih, itu yang terasa. Pertanyaan, bagaimana reaksi sang istri jika berita kegugurannya ia sampaikan, terus berkelebat di benaknya.
Langkah Dimas sudah semakin dekat dengan brankar di mana sang istri terbaring. Pandangannya menjadi tidak fokus ketika ia kemudian menatap orang-orang yang ada di dalam. Kedu
