Kecemburuan Crystal

1228 Words

Keesokan paginya, Morgan sudah bangun sesuai alarm yang dipasangnya. Dia mandi dengan air hangat, berberes dan membangunkan sang istri untuk melaksanakan subuhnya. Hanya menggunakan kaos oblong putih dan sarung yang dilipatnya tinggi pada pinggangnya. "Sayang, bangun! Jamaah, yuk!" ajak Morgan. Intan mengusap kedua matanya, menatap Morgan yang sudah sangat rapi dan harum. Ditambah dia begitu segar dengan rambut basahnya dan juga persiapannya menunggu adzan subuh. 'Kayaknya aku lagi mimpi,' gumam Intan. Wanita itu menarik lagi selimutnya dengan mata kembali menutup rapat. Morgan tersenyum, mendekati kasur Intan dan menepuk bahunya yang berbatas selimut. Tak bisa bersentuhan karena dia sudah mengambil air wudhu. "Bangun, Sayang! Malah tidur lagi. Aku udah wudhu, nih!" panggil Morgan. I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD