Hadiah Perpisahan

2213 Words

Sementara itu, Cassandra masih terbaring di rumah sakit. Semalam dia pingsan dan merasakan kram mencengkram sisi perutnya. Ditatapnya ponsel di samping, belum ada panggilan dari Ruby. 'Ruby ke mana, sih? Apa dia berniat nelantarin aku di sini?' batin Cassandra. Cassandra meremas lagi bagian perut yang masih nyeri. Menunggu sampai infus itu habis, lalu berniat pergi dari sini. 'Apa dia beneran cuma peduli sama Bian dan nggak peduli sama aku lagi?' Setengah jam berlalu hingga Crystal jatuh tertidur. Ruby masih belum datang untuk menjenguknya. Tak lama, seorang dokter datang sembari memeriksa tekanan infus di sisi Cassandra. Wanita itu membuka mata dan menyamankan duduknya. "Eh, Dok? Bagaimana? Saya sudah bisa pulang?" tanya Cassandra. Dokter itu belum bicara, hanya menoleh ke sisi pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD