EMPAT PULUH TUJUH

2381 Words

Pagi ini Agam mengantarkan Azkia kembali kesekolahnya, walaupun tadi subuh gadis itu merengek tidak ingin sekolah. Trauma itu membuat Azkia takut akan terulang lagi. Agam hanya menghela nafas panjang, bukan salah istrinya juga jika takut kesekolah, jadi Agam tidak bisa memaksa Azkia. Sampai akhirnya gadis itu sendiri yang meminta mengantarkannya sekolah. " Kok tiba-tiba mau yang? Padahal tadi ngotot banget gak mau pergi" Tanya Agam sambil menggigit roti bakar nuttelanya. Azkia menyengir lebar " Aku lupa hari ini ada pembahasan soal matematika.. Sayang kalo gak masuk" Jawabnya lalu duduk disamping Agam. Agam mengulurkan tangannya mengacak pelan rambut istrinya " Makin kesini kamu makin dewasa ya cara berpikirnya.. Udah bisa ngambil keputusan sendiri" Ucap Agam lalu mencium kening Azki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD