19 : Pelabuhan Terakhir

2002 Words

Rasanya Ishana ingin mengamuk, bagaimana tidak ban depan motornya terdapat sayatan memanjang. Jelas tidak bisa ditambal kalau dibawa ke bengkel. Apalagi bengkelnya jauh dari rumah, Ishana akan terlambat bekerja kalau nekat mendorongnya sampai ke sana. Tidak perlu berpikir keras untuk tahu siapa pelakunya. Pantas saja Heera pergi lebih pagi, rautnya pun sarat akan rasa puas saat bertemu tatap dengan Ishana. Ternyata sudah melakukan perbuatan busuk! Kok ada orang sejahat itu di dunia ini? Ishana tidak habis pikir, dia juga merasa luar biasa siall karena tinggal di bawah atap yang sama dengan Heera. Berusaha untuk tidak meledak detik itu juga, Ishana kembali masuk dan menemui Mega. Melaporkan ulah Heera, walau dia tidak yakin akan mendapat simpati. Pada dasarnya ibu dan anak sama saja, tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD