Kedatangan Azhar sekeluarga ke rumah Agnia memang disambut dengan baik, tetapi lamarannya tidak diterima. Bukan karena Agnia tidak suka, melainkan untuk sekarang ingin fokus pada pendidikannya dulu. “Kalo Pak Azhar nggak keberatan nunggu, mungkin Nia bisa pertimbangkan lagi lamaran itu.” Kedua orang tua Azhar maupun Agnia jelas tidak ada hak untuk ikut bicara, itu sebabnya mereka memilih mendengarkan daripada menyela. Lagi pula alasan Agnia logis. Selain hanya mengenal Azhar sebatas dosennya, Agnia belum ada bayangan menikah di saat dirinya mempersiapkan keberangkatan ke Jepang untuk lanjut S2. “Berapa lama saya harus menunggu, Agnia?” “Paling lambat dua tahun,” jawab Agnia mantap. “Selama dua tahun itu kita bisa saling komunikasi. Mengenal satu sama lain, mencari tahu tentang satu sam