"Hey bangun!" Samar-samar Mikaela mendengar suara bariton seorang pria ada di dekatnya, seperti sedang membangunkannya. Mikaela mengucek mata, mengumpulkan serpihan-serpihan kesadarannya. "Cepat bangun!" Pria itu menendangi sofa tempat ia berbaring dengan cukup keras, hingga Mikaela benar-benar terbangun karena kelakuan pria itu. Gadis itu menguap, merentangkan tangannya. Tunggu dulu. Sofa? Dan... Darren sedang berdiri di depannya, sambil menyilangkan tangannya ke depan d**a dengan memakai kimono mandi warna hitamnya, rambutnya yang basah serta rambut-rambut halus di sekitar rahangnya benar-benar menyadarkan Mikaela jika di depannya sekarang adalah Darren. Antara mimpi dan kenyataan, kenapa Darren berdiri di depannya hanya dengan menggunakan kimono mandi? Mikaela mengamati