Part 20

2200 Words

Pagi yang dingin, sedingin suasana di dalam rumah Rayka dan Azanie. Sudah beberapa hari ini mereka saling diam setelah pertengkaran hebat di kantor Rayka. Azanie memperhatikan Rayka yang sudah rapi, dengan berkas-berkas di tangan. Bersiap untuk berangkat kerja. "Mas, sarapan dulu," seru Azanie mencoba untuk berbaikan dengan suaminya. Rayka tidak memedulikan ucapan istrinya. Terus berjalan dengan langkah lebar keluar rumah. Azanie mengejarnya hingga teras. "Mas, jangan terlambat pulang lagi malam ini." Rayka tidak merespon. Menutup pintu mobil dengan kuat lalu melajukan kendaraannya secepat kilat dari rumah itu. "Cerewet! Tukang perintah! Selama ini kau selalu menganggapku seperti bonekamu. Selalu memaksakan kehendakmu tanpa pernah bertanya apa aku suka atau tidak. Dan kamu menga

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD