… Eshal masih berada di ruangan kerja Arash. Dia masih duduk di sofa panjang itu, menunggu keempat pria yang masih berdiskusi di ruang rapat kecil yang ada di ujung sana. Sejak mereka selesai menikmati makan siang bersama, Eshal tak mau banyak bicara. Selain belum terbiasa, dia melihat mereka berempat juga seperti tidak memiliki banyak waktu. Tadinya dia mau kembali saja setelah menemani mereka makan siang. Tetapi Arash menahannya dengan alasan bahwa pria itu juga akan kembali. Tentu saja dia tahu jika itu hanya alasan semata. Dan yang membuatnya heran adalah ketiga saudaranya turut mengiyakan jika Arash memang telah selesai bekerja siang ini. Sepertinya Eshal mulai mengerti satu hal, perusahaan besar mereka bisa berdiri tega