Sejak kesalahpahaman itu terjadi, tidak ada dari mereka yang membuka suara lagi. Arash takut salah dalam bersikap, sedangkan Eshal masih terus menerka-nerka apa yang kini terpikir di benaknya.
Mereka berdua sama-sama saling mengoreksi diri. Tetapi Arash, dia pikir harus melakukan sesuatu untuk membalik semua terkaan konyol Eshal terhadap dia dan ketiga saudaranya.
Bagaimana mungkin Eshal berpikir mereka gay hanya karena mereka belum pernah berkencan dan berpacaran. Sedangkan mereka saja suka menonton film erotis. Apalagi kedua saudaranya Aiyaz dan Gamal yang hobi mengoleksi film biru.
Sungguh, Arash tidak menyangka jika Eshal bisa semudah itu menilai mereka. Tidak, dia tidak boleh diam saja.
Karena kalau tidak, wanita ini akan
