… Mereka masih diam sembari menunggu wanita yang mereka hormati ini selesai berbicara. Sebab mereka tahu, sama saja jika mengatakan pendapat mereka kalau wanita lansia ini masih bersikeras dengan pendapatnya sejak tadi dan belum mengizinkan mereka untuk berbicara. “Kalian seharusnya yang menasehati dia! Bukan hanya diam saja dan mengikuti keinginannya sampai dia benar-benar siap!” ketus wanita itu dengan wajah masih kesal. Siapa lagi kalau bukan Anta. Wanita yang dihormati di mansion ini. Apa yang dia katakan, pasti akan dituruti oleh penghuni mansion. Tidak ada yang berani menyela atau menolak kata-katanya kecuali ketiga gadis mansion. Yah, hanya mereka bertiga yang berani dengan wanita ini, wanita yang sampai sekarang masih dijuluki macan betina Abraham Althaf. Suara me