… Dia terus mengulum bibir seksi itu. Kedua tangannya tidak berhenti bermain kasar pada tubuh yang kini sudah terbebas dari kain. Tubuh mereka masih menyatu sejak 1 jam berlalu. Kesenangannya hari ini benar-benar membuat ia lupa daratan. Hentakan demi hentakan tidak kunjung selesai, hingga sofa berbahan empuk itu terus berdencit. Erangan yang sejak tadi menyeruak di ruangan ini, dimana hanya mereka berdua yang menjadi penghuni. Erangan yang sungguh nikmat sekali. “Aku tidak tahan!” Dia terus memompa tubuh seksi di bawahnya. Meski kemeja masih menutup tubuhnya. Sebab ia tidak tahan jika harus mengulur waktu hanya untuk menanggalkan pakaian formalnya. “Lagi, ouughh! Lebih dalam, Baby!” Wanita itu mengerang. Ini adalah kali pertama baginya merasakan sensasi bercin