Bab 98 - Malam Pertama

2465 Words

“Rubi sialan! Kamu harus diberi pelajaran!” Jefry menatap area depan hotel tempat Zea dan Rubi melangsungkan resepsi pernikahan. Ada banyak sekali karangan bunga berisi ucapan selamat untuk kedua mempelai yang berjajar rapi. Saking banyaknya, sampai sudah seperti lautan karangan bunga. Rubi adalah orang penting, sudah pasti pria itu mendapat banyak ucapan selamat dari kenalan maupun koleganya. “Haruskah aku bakar saja tempat ini? Atau aku berlari dan mengacau saja di dalam?” Jefry dengan penuh percaya diri beranggapan dirinya bisa mengacaukan pesta bahagia Rubi, padahal pria itu bahkan tidak bisa masuk ke dalam hotel saking ketatnya penjagaan. “Sialan!” Jefry benar-benar marah pada Rubi. Andai pria itu tidak memberikan bom pesan sampai ribuan, mustahil Naura akan mengetahui segala ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD