Arga menyelimuti tubuh Dita sampai menutupi begian leher. Malam ini dia berhasil membuat Dita menyerah dan mau bercinta dengan Arga. Arga memeluk Dita yang sedang terlentang. "Arga ...." "Hmm ...." "Kamu kok sabar banget sih, Ga, ngadepin aku? Kamu tahu kan sampai saat ini emosi aku selalu berubah-ubah. Cenderung enggak stabil. Aku bisa tiba-tiba marah enggak jelas, ninggalin kamu, bahkan mungkin bikin kamu enggak habis pikir sama aku yang moodnya selalu berubah-ubah." Dita mulai menyadari dirinya yang selalu menyusahkan Arga. Mulai dari melibatkan Arga dalam misi balas dendam, mengalami kehamilan dalam kondisi emosi yang tidak stabil, menghilang saat Arga terlihat dekat dengan perempuan lain, bahkan menolak untuk berhubungan intim dengan Arga, dengan alasan takut hamil lalu keguguran