d**a Arga begemuruh saat mendengar ucapan Dita. Seharian ini dia pasti tidak akan fokus memikirkan pekerjaannya. Konsentrasinya buyar karena lebih banyak memikirkan Dita. "Ok. Aku usahain buat jemput kamu pulang syuting." Arga yang geram meremas ponselnya dengan keras. "Ada apa?" tanya Erik saat melihat wajah Arga yang berubah kesal. "Bosnya Dita selalu saja mengganggu. Dia batal nikah dengan pacarnya, eh malah balik gangguin Dita. Aku kesel banget." "Terus Dita bilang apa?" "Dia minta dijemput pulang syuting. Ayo kita bereskan kerjaan di sini secepat mungkin, sisanya aku urus nanti." "Ok." Erik mengajak Arga menuju parkiran mobil. Lalu dia langsung mengajak Arga ke sebuah gedung. Tujuan pertama mereka adalah sebuah galeri. "Galeri ini bisa disewa?" tanya Arga sambil memperhatikan