41. Thank You

1462 Words

Deru emosi merayap dengan cepat dari kepala ke tangan Alex. Seluruh energi Alex kini berpusat di kepalan kedua tangannya. Mengabaikan situasi di sekitar mereka, Alex membalas pukulan laki-laki berkaus hitam tadi dengan melayangkan bogem mentah ke wajahnya. Tidak hanya itu, Alex pun beberapa kali menghantam perut laki-laki tersebut dengan lutut yang ditekuk sampai lelaki itu ambruk. Entah mendapatkan kekuatan ekstra dari mana, tetapi Alex mampu menghajar habis-habisan kedua laki-laki yang mengganggunya dan Malia. Alex bahkan nyaris tak melepaskan laki-laki berjaket yang mencolek pipi Malia. Meskipun laki-laki itu terlihat sudah tidak berdaya, Alex masih saja memukulinya. “Alex, sudah. Alex, kumohon berhenti! Kamu bisa membunuhnya.” Malia berusaha menghentikan perbuatan Alex kepada laki-la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD