Tiga puluh empat

1248 Words

“Yoga suka sama lo. Iya kan, Ay?" Nadiya menatap Aya lekat. "Hah?!" "Dia udah bilang tentang perasaannya sama lo?" lanjut Nadiya lagi. Sejak malam reuni itu, Nadiya merasa sulit untuk percaya bahwa Yoga yang sudah bertahun-tahun mengejarnya itu beralih pada sahabatnya sendiri. Padahal, Nadiya tahu kalau kedua orang itu sering ribut-ribut kecil walau mereka bersahabat. Nadiya pikir, perasaannya yang waktu itu muncul untuk Yoga sudah perlahan menghilang karena kesibukannya dan juga tak lelaki itu tak ada menghubunginya. Ternyata, saat bertemu Yoga pada acara reuni tersebut, Nadiya merasakan jantungnya yang berdebar hanya dengan melihat paras tampan lelaki itu yang pernah diabaikannya dulu. "Nad, mana mungkin-- " "Nggak usah ngelak, Ay. Dari cara dia natap lo, sikapnya, kelihatan banget

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD