Riana membuka matanya sambil meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karena tidur. Begitu matanya sudah terbuka sempurna, Riana segera menatap ke arah jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul enam sore. Riana kemudian bangun dari pembaringannya dan perlahan Riana turun dari ranjang. Sambil menahan rasa kantuknya yang masih tersisa dalam dirinya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak butuh waktu lama bagi Riana untuk mandi. Setelah sepuluh menit ia sudah keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang melilit tubuhnya yang setengah basah. Ia kemudian menuju lemari untuk mengambil pakaian rumahan. Riana memutuskan mengenakan dress rumahan berwarna biru muda selutut. Ia kemudian menuju meja rias untuk mengambil sisir dan menyisir rambut panjangnya ag