"Di..di..dia datang Rangga. Dia udah tahu rumahku di sini," jawab Riana dengan suara bergetar. Wajahnya masih begitu pucat pasi dengan airmata yang masih mengalir deras membasahi pipinya. Rangga kemudian menarik Riana ke dalam pelukannya. Ia mengusap punggung Riana yang saat ini bergetar hebat karena terisak. "Tenanglah. Aku di sini sekarang," bisik Rangga. Rangga kemudian menarik Adit mendekatinya sehingga mereka bertiga saling berpelukan saat ini. Adit kemudian melepaskan pelukan Rangga padanya kemudian menatap Papanya. "Tadi ada orang jahat yang teriak-teriak di depan rumah Pa, dia teriak sambil mukul dan nendang pintu rumah. Mama sampai ketakutan kaya gini," lapor Adit sambil menunjuk pada Mamanya yang masih berada di dalam pelukan Rangga saat ini. "Kamu sudah melakukan hal heb