"Ini kerjakan kamu yang udah nunda selama nggak masuk. Kata Bu Dewi harus selesai dan dikasih lagi ke dia besok pagi," ucap karyawan itu dengan ketus. Riana diam dan hanya mengangguk. Ia kemudian menerima berkas itu dan meletakkannya di atas meja. Begitu karyawan itu kembali duduk di mejanya, Riana menatap tumpukan berkas di hadapannya itu lalu menghembuskan nafasnya kasar. Tidak ingin terlalu meratapi nasibnya, Riana memilih mulai membuka berkas-berkas tersebut untuk menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk selama dua Minggu lebih karena tidak masuk kantor. Sebenarnya tubuh Riana masih sangat lelah karena menjaga Adit di rumah sakit. Ia pikir setelah putranya itu sudah sehat, dirinya sudah bisa mulai beristirahat. Ternyata dugaan Riana salah, setelah Adit keluar dari rumah sakit dan