Bab 72

2000 Words

Riana dan Rangga berjalan menuju ruang makan bersama-sama. Keduanya berusaha menutupi rasa malunya di hadapan Sri karena kejadian yang konyol tadi. "Ayok nak Rangga duduk," ujar Sri mempersilahkan Rangga untuk duduk. Rangga tersenyum canggung pada Sri kemudian duduk di samping Adit putranya, sedangkan Riana duduk di samping ibunya sehingga mereka berdua duduk berhadapan. "Kenapa kalian diam aja, ayo ambil makanannya," perintah Sri pada dua orang yang terlihat canggung saat ini. Riana dan Rangga segera menyendokkan nasi ke piring mereka bergantian kemudian mengambil beberapa lauk untuk diletakkan bersama nasi. "Cobain Pa. Makanan yang dimasakin nenek itu pasti enak-enak," ujar Adit dengan semangat. Rangga mengangguk kemudian mulai menikmati makanan di atas piringnya, begitu juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD