Alina membuka matanya dengan perlahan saat tengah malam, dan tangisannya tiba-tiba pecah.
Adi yang tidur di sebelahnya segera bangun dan merasakan getaran tangisan Alina. Tanpa ragu, ia memeluk Alina dengan erat, memberinya dukungan dan kenyamanan yang ia butuhkan.
Alina terkejut dengan sikap perhatian Adi, dan ia menatap ke arahnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun, Alina tersentuh saat Adi berkata, "Menangislah di sini. Aku akan selalu ada."
Perkataan itu memanaskan hati Alina, dan ia merasa nyaman untuk menangis di pelukan Adi. Ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya ia merasa diperhatikan dan dilindungi oleh seorang lelaki, selain ayahnya.
Ketika Alina menangis, Adi terus memeluknya dengan penuh kasih sayang, memberinya kenyamanan dan dukungan.
Alina merasa terhibur dengan per
