Sesal 1

751 Words

PERNIKAHAN - Sesal Bram masih diam di dalam mobilnya. Mengendalikan perasaan campur aduk yang melanda d**a. Sesal, perih, khawatir. Matanya juga terasa memanas dan pedih. Bayangan wajah pucat Puspa begitu jelas di pelupuk mata, yang dikira hanya sakit biasa. Andai waktu itu dia mengantar hingga masuk ruang pemeriksaan, pasti tahu apa yang dialami istrinya. Dan hari ini Puspa tidak akan pergi. Lantas apa yang harus dikatakannya pada mertua tentang putri kesayangan mereka. Bram merasa sungguh picik. Namun sesalnya melebihi rasa kebingungan berhadapan dengan mertua. Dia siap, andai dihajar oleh bapak mertuanya. Pria itu menarik napas panjang, kemudian turun dari mobil. Dia harus jujur menceritakan semuanya. Suasana sepi sore itu. Bram lewat samping ruang pertemuan, terus ke rumah utam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD