Nur memasangkan cincin berbahan dasar titanium itu ke jari manis Tari. Selanjutnya gantian Rosidi yang memasangkan cincin berukuran lebih besar itu ke jari Radit. Selanjutnya Nur memeluk Tari dengan erat sedangkan Rosidi memeluk Radit tak kalah erat. Gantian Melati yang memeluk putri kesayangannya itu dengan senyum penuh haru. "Selamat, Sayang." Sorak sorai tepukan tangan terdengar. Radit dan Tari tersenyum, kemudian menatap sekelilingnya. Ia melihat Dewi dan Kino yang hadir sembari mengacungkan jempol mereka padanya, mereka tersenyum senang sembari tersenyum lebar. Meskipun Dewi masih belum sepenuhnya ikhlas, namun gadis itu tersenyum lebar, lalu ia merasakan sentuhan di tangannya yang ternyata digenggam erat Kino. Mereka bersitatap sembari tersenyum lebar. Radit kini menatap ke ar