Bab 27

1044 Words

Seina terkejut saat melihat bibir Tristan mengeluarkan darah karena ulahnya. Dia memang sengaja menggigit bibir Tristan karena dia tidak melepskannya, namun dia tidak tau kalau sampai akan mengeluarkan darah seperti ini. "Astaga, maafkan aku, sepertinya aku terlalu kencang menggigitnya." kata Seina yang akhirnya merasa bersalah, dia mengambil sapu tangan dan membersihkan bibir Tristan yang terluka. "Aku menghukummu karena kau yang masih memanggilku Paman." kata Tristan yang membuat Seina benar-benar merasa bersalah. "Maaf, Lagi pula kenapa Pam-.. maksutku kenapa kau ke sini? Nekat sekali!, jika Aldo atau Tante Berline tau bagaimana." omel Seina, "Aku sebenarnya membutuhkanmu, aku pikir kau sudah tertidur. Ternyata kau belum tertidur dan berada di balkon, kebetulan sekali" kata Tristan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD