Bab 22

1066 Words

Tristan menenangkan Seina yang menangis karena ulahnya. Dia tadi benar-benar di liputi gairah yang akhirnya tidak menyadari dan tidak mengontrol dirinya sehingga dia memaksa Seina, "Aku benar-benar minta maaf, aku berjanji tidak akan memaksamu lagi." kata Tristan yang kini memeluk tubuh Seina dan mengelus pelan punggungnya yang bergetar karena masih terisak. "Aku menyetujui apapun saat bersamamu, asal bukan berhubungan intim, maafkan aku, aku masih ingin mempertahankannya untuk Aldo nantinya." kata Seina yang terdengar egois tapi dia benar-benar tidak bisa melakukannya dengan Tristan meskipun dia memang sebenarnya sudah terpancing dan sangat menginginkannya juga. Perkataan Seina sebenarnya membuat Tristan marah. Dia sangat ingin mengatakan kebusukan keponakannya kepada Seina namun dia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD