Keesokkan paginya, Seina dan Tristan pergi jalan-jalan sebelum mereka akan kembali ke negaranya. Mereka membelikan banyak oleh-oleh untuk semua orang termasuk putra mereka sudah pastinya. Setelah puas, mereka langsung membersihkan dirinya dan pergi ke bandara. Semua oleh-oleh sudah di siapkan oleh pelayan, untuk itu mereka tinggal membawanya. "Kau tidak masalah kan, jika kita pulang, Sayang." Kata Seina karena seharusnya bulan madu mereka satu minggu, tapi mereka hanya tiga hari. Tristan tersenyum dan mencium kening Seina. "Tidak, kan aku juga awalnya sudah mengatakan itu, Sayang." "Lagi pula tanpa datang ke aini pun aku masih bisa membuatmu mend*sah setiap hari." Kata Tristan yang membuat Seina mencubir pelan lengan suaminya dan menggelengkan kepalanya pelan. Meskipun kualahan, tap