Tristan tersenyum saat melihat Seina masuk ke dalam kamar mandi, vibesnya mereka seperti pasangan suami istri jika begini. Namun sedetik kemudian Tristan menghela nafas panjangnya, sebenarnya dia tidak tau apa yang dia rasakn saat bersama Seina, entah karena memang benar-benar nyaman, atau hanya karena pelampiasan mengingat hubungan dia dan Berline sempat merenggang, Tristan memang merasa membutuhkan ketenangan dan seseorang untuk melupakan masalahnya sejenak. Tristan memilih untuk melihat ponselnya yang sedari malam memang dia matikan karena cuaca buruk, apalagi petir menyambar dengan keras, Dia memicingkan alisnya yang ternyata ada banyak pesan masuk dan panggilan dari istrinya. "Ternyata Berline tadi malam di mansion" gumam Tristan. Dia mengira Berline akan membantah perkataannya d