"Rahel dimana?" Lucas mencegat salah satu pengawal di rumah itu karena usahanya sejak pagi mencari keberadaan Rahel tidak membuahkan hasil, masalahnya sekarang adalah weekend jadi wanita itu tidak bekerja, dan juga kalaupun Rahel mau keluar pasti akan memberinya kabar.
"Nyonya sudah keluar, Tuan."
Lucas mengerutkan dahinya tidak nyaman, "kemana?"
"Saya kurang tau Tuan kalau itu."
Lucas mendengus, percuma ia tanya. Dengan wajah tertekuk ia memutuskan kembali ke kamarnya, ia mengambil benda pipih canggih itu dan mencari kontak yang berada di urutan paling atas, iya juga kenapa gak daritadi ia telepon daripada pusing muter-muter gak jelas.
"Halo?"
Lucas tersentak, spontan menegakkan tubuhnya kaku dengan lengkungan bibir merekah sempurna.
"Kamu kemana? Kok pagi-pagi udah keluar?" tanyan
