Chapt 51. Almost

1240 Words

… Kamar.,             Dia menutup kembali pintu kamar pribadi milik Aiyaz. Ceklek…             Pandangan matanya mengedar melihat seisi kamar bernuansa klasik mewah. Caca tidak mendapati Aiyaz disana.             Perasaannya mengatakan jika Aiyaz mungkin sedang berada di kamar mandi. ‘Apa dia sedang mandi?’ bathinnya bertanya-tanya.             Caca melangkahkan kakinya menuju pintu berwarna coklat tua yang ada disana. Tadinya ia ingin mengetuk pintu kamar mandi.             Namun, dia ingat kalau Aiyaz menyuruhnya untuk menghindar karena kondisi yang tidak memungkinkan. Tapi entah kenapa, Caca merasa khawatir sekali.             Dia berniat untuk mengetuk pintu kamar mandi, tapi ia mengurungkan niatnya. Tanpa banyak berpikir, Caca mendekatkan telinga kanannya di pintu.          

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD