Ucapan Zalma menyengat telinga Dantheo. Kalimat yang mengatakan istrinya masih mencintai Alex cukup menampar. Ia tetap diam, menatap tajam dengan wajah yang tidak lagi terlihat hangat seperti sebelumnya. Zalma melihat perubahan ekspresi tersebut. “Uhm, jangan marah. Aku tidak bermaksud usil dan ingin tahu. Aku hanya tidak mau kamu dan kekasihmu itu salah paham.” Iya, dia mengira Dantheo marah karena dia membahas masalah kekasih. Sungguh, Zalma hanya merasa sungkan kalau suaminya itu harus kehilangan orang yang dicintai hanya karena dirinya. Dantheo memilih diam, lalu berjalan masuk kembali ke dalam kamar. Ia tinggalkan Zalma sendiri di teras bersama piranha peliharaannya. Ketika membelakangi sang istri, d**a mengembus panjang melepas emosi nyaris meledak. Wanita berambut pirang menge