Rully berbalik berniat meninggalkan Arkan untuk menyusul Adri namun Arkan menahan lengannya membuat laki-laki dewasa itu terpaksa berhenti. "Lo kenapa sih bang? Lo kenapa berubah semenjak gue kuliah? Apa salah gue? Lo bahkan nggak pernah mau ngomong sama gue kayak dulu!" tanya Arkan dengan raut benar-benar sedih. Menggelikan memang ketika dia harus berbicara begini layaknya seorang anak yang merengek pada ibunya yang mendiaminya. Namun dia benar-benar bingung akan sikap Rully yang begitu dingin padanya. Layaknya dia hanyalah orang lain. "Emang gue kenapa?" tanya Rully datar. "Lo berubah bang! Lo marah sama gue?" tanya Arkan. Sudah sejak lama dia merasakan perubahan Rully, namun kesibukannya juga Rully membuat Arkan belum sempat untuk bertanya langsung. Namun sekarang dia su

