Shella mengeram. Merasa kesal karena Michell berani melepaskan lingkaran tangannya dari pinggang laki-laki itu. Kekesalan Shella semakin bertambah saat Michell membalikkan tubuh menjdi membelakanginya. Ingin sekali rasanya Shella dorong tubuh Michell agar terjatuh dari ranjang. "Michell." rengek Shella mengguncangkan tubuh Michell. Shella semakin mengeram kala Michell hanya menanggapi rengekkannya dengan sebuah gumaman. 'Dasar suami durhaka,’ batin wanita itu atas ulah suaminya. "Mich, peluk." Rengek Shella manja. Namun kemanjaannya nyatanya tidak menghasilkan buah yang manis. "Hmm." Buuughh!!! "Auh, Sayang sakit punggung aku." ringis Michell membalikkan tubuhnya kembali menghadap Shella. Ia melihat Shella yang melotot tajam. "Peluk." bentak Shella tidak ingin keinginannya ditola