BAB 23

1410 Words

    Ternyata pagi ini Desti masih belum bisa berangkat bekerja. Kondisinya masih begitu lemas, ditambah lagi nanti siang harus ada sesi pengobatan yang dilakukannya di rumah sakit. Akhirnya dengan sangat kesal, gadis itu terpaksa menurut.     "Udah telpon si ganteng hari ini kamu ijin lagi?" Marina masuk sambil membawa semangkuk bubur ayam dan air putih hangat kesukaan Desti.     "Hmm.." Gadis itu masih kesal dari nada suaranya. Marina tahu itu.     "Alasannya apa?" Desti berbalik dari posisi memunggungi ibunya menatapnya dengan cemberut.     "Bunda hari ini aku gak mau makan." Marina tersenyum miring. Sudah sangat hapal dengan kelakuan manja putrinya yang satu ini.     "Bunda nanya apa, jawabnya apa."     "Sakit bunda, aku bilang kalau aku gak enak badan abis perjalanan jauh.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD