BAB 20

1241 Words

    Sebuah poster pertunjukan drama ballet menarik perhatian Dika. Laki-laki itu tersenyum melihat foto seorang Ballerina yang terpajang disana. Seandainya saja yang berada di poster itu adalah foto Desti, Dika bersumpah akan langsung memesan tiketnya dan memilih kursi paling depan berapapun harganya. Sayang sekali Dika bertemu dengan wanitanya setelah dia berhenti menari.     "Nunggu lama yah?" Laki-laki itu menoleh pada seseorang yang menepuk punggungnya dengan pelan, kemudian tersenyum.     "Gak kok, tumben cepet? Biasanya perempuan kalau ke kamar mandi kan lama." Wanitanya tersenyum menanggapi.     "Ngapain lama-lama di kamar mandi, tar di culik hantu baru tau rasa."Dika tersenyum geli sambil menggandeng tangan kekasihnya itu dengan mesra.     "Kalau ada hantu yang berani cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD