Desire 57 End: Bidadari Mungil

1806 Words

"Ma, nanti kalau dokter bilang mama sudah sembuh dan pemerintah sudah mengijinkan penerbangan, aku akan bawa mama ke Baden-baden. Kita tinggal di sana, jauh dari sumber masalah di sini." Ganda berbisik pelan pada Astrid, keesokan pagi. Astrid tersenyum lemah, masih sulit untuknya berkata. "Kelak kamu akan tahu apa alasannya mama tetap bertahan." Walau hanya sependek itu, Astrid tetap berusah payah untuk menjawab. "Jangan bilang karena aku atau Keanu mah, kami sudah dewasa. Sudah bisa mandiri. Saatnya memikirkan diri mama." Ganda sengaja berkata agak keras, karena Lukito yang duduk di sofa sudah melihat ke arahnya dengan tajam. "Kamu pikirkan dirimu dulu ya, nak. Carilah info tentang Gadis. Restu papamu, biar mama nanti yang berusaha dapatkan." Setelah Ganda ke luar kamar, gantian Lukit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD