Regan menceritakan semuanya, tanpa satupun yang ia tutupi. Baik itu Galih, ayah Lula yang masih hidup, maupun kelakuan b***t Anna. Alora terduduk kaku. Dunia serasa jungkir balik. Matanya membelalak, namun tidak berkedip. Tangannya gemetar hebat, napasnya berat. Ia memegangi perutnya, lalu dadanya, mencoba menenangkan diri, tapi sia-sia. Regan tahu ini akan menghantam keras, tapi tidak menyangka sekeras ini. Dokter dipanggil saat itu juga. Untungnya Alora hanya mengalami syok berat, tidak sampai kolaps total. Setelah diberi, napasnya perlahan teratur, dan akhirnya dia terlelap. Meski tak bisa dipungkiri jiwanya terguncang hebat. “Anda sudah cerita semua?” tanya Della yang ikut panik dan langsung kembali ke hotel setelah membebaskan Kenan. “Iya, semuanya.” Della menghela napas panjan