Jangan ditanya seberapa kesalnya Alora saat tahu Kenan menyamar menjadi kurir hanya demi menemuinya. Andai saat itu tidak ada satpam yang berjaga, mungkin dia sudah memaki habis pria itu. Atau paling tidak, melemparinya sandal tanpa berpikir dua kali. Apalagi saat Kenan ngotot mengajaknya bicara serius. "Gak mau! Kamu gak tau tabiat kekasihmu kalau tahu kamu datang ke sini, hah?" ketus Alora, menahan diri agar tidak berteriak di depan umum. "Dia gak tau, dan gak bakal tahu. Aku cuma mau ngomong aja, please," mohon Kenan, lengkap dengan wajah memelas yang membuat mata Alora mendadak sakit. Sejujurnya, dia enggan bicara. Bertemu saja sudah cukup membuat mood-nya hancur. Tapi jika dibiarkan, Kenan pasti akan terus memaksa. Bisa-bisa, pria itu nekat berlutut di sini. Ah… sudahlah. Daripad