Lagi-lagi, topik itu. Tentang anak di perut Lula. Alora mulai jengah mendengarnya. Entah Regan, entah Della—kenapa mereka berpikir anak itu bukan anak Kenan?
“Kenapa bisa mikir sejauh itu, sih?” suaranya keluar pelan tapi tegas. “Kebanyakan nonton drama!”
Ia membalikkan badan, menarik resleting gaun dengan cepat. Rasa risih menyelimuti tubuhnya, bukan cuma karena potongan gaun yang kelewat terbuka, tapi juga karena isi kepala yang makin penuh.
Tapi respon Della masih sesantai itu, mengedikkan bahu sambil melengos. “Ya kali aja. Feeling gue bilang gitu! Lo kan tau feeling cewek tuh akurat!”
Hanya feeling, katanya. Tapi kenapa dua orang ini kompak punya feeling yang sama?
Menghela napas kasar, Alora memilih kembali fokus pada acara hari ini. Peduli apa soal anak itu punya Kenan atau b
