Mode PDKT ugal-ugalan

1390 Words

Mata Alora membulat, kaget bukan main mendengar pernyataan yang lolos dengan santai dari mulut Regan. Dia reflek menoleh, hendak protes, tapi melihat wajah serius Regan, gemuruh jantungnya malah membuncah tak karuan. “A-HAH? Jo-Jodoh apa?” gugupnya. Tapi Regan masih sesantai sebelumnya. Mengedikkan bahu sambil tersenyum, seolah perkataannya tidak menjurus. “Definisi jodoh bisa universal,” katanya. “Jodoh dalam bentuk kerjaan, misal. Atau, dalam hal lain.” Alora tercekat. Jodoh memang tidak selalu tentang pernikahan. Pekerjaan juga bisa disebut jodoh, bukan? Lagi pula, dia baru saja setuju menjadi dokter pribadi keluarga pria ini. Namun, meskipun logikanya berusaha mencerna pernyataan Regan secara rasional, tubuhnya justru bereaksi berbeda. Pipinya terasa panas. Ia buru-buru mengulu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD