Hari ini Alora sudah dibuat kalang kabut oleh Regan. Entah rayuan yang makin terang-terangan, atau sikapnya yang selalu sukses buat hatinya dag-dig-dug. Tapi itu semua hanyalah awal, sebelum dia dibuat makin shock lagi.
“Kemana? Se-Semarang?” ulang Alora, takut telinganya salah dengar.
Bagaimana tidak, jelas sekali Regan mengajaknya bertemu dengan Kakek Joe, kenapa tiba-tiba jadi ke Semarang, dan itu mendadak?
Jangan ditanya seberapa kagetnya Alora saat Regan mengangguk mengiyakan. Dia nyaris mengumpat.
“Re, kamu gil–” Alora mengulum bibirnya rapat, tidak jadi mengumpat meski sangat ingin.
Bisa-bisanya Regan dengan santai dan tenang mengajaknya ke Semarang tanpa konfirmasi apapun.
Alora mendadak stres berat. Bukan keberatan dibawa kesana, bagaimana pun dia sudah terlanjur tanda ta
