Tabiat Clarista Miller memang sedikit meresahkan. Meski dia bukan tipe pembuat onar, tapi dia bukan wanita yang diam saja jika sudah bertekad.
Rencananya yang dia susun terbilang sederhana, tapi cukup licik juga.
Berdalih ada acara sendiri, dia akan pergi setelah mengantar Mama Laudya ke restoran. Tapi kenyataannya? Dia bersembunyi di area parkir, menunggu pacar baru kakaknya tiba.
Dia hanya perlu menahan Alora di pintu selama beberapa menit, cukup untuk membuat calon kakak iparnya datang terlambat.
Mama Laudya benci orang yang tidak tepat waktu, apalagi di pertemuan pertama. Kalau Alora datang terlambat, bisa dipastikan dia langsung mendapat nilai minus di mata sang calon mertua.
Pas, bukan?
Sambil membayangkan betapa mulusnya rencana ini, Clarista melirik sopir di sampingnya—pri
