Esokkan paginya Rara bangun lebih cepat dari biasanya soalnya dia dikagetkan sebuah ponsel bergetar sangat hebat. Seseorang tengah menelepon dirinya. Dennis masih terlelap tidur tanpa bisa bangun lagi terlalu adem ketika memeluk calon istrinya itu. Nella tengah menyiapkan sarapan pagi untuk kedua tamu tiba-tiba datang tanpa mengundang itu. Siapa lagi coba sahabat baik dari putrinya itu. Didi dan Dina, mereka datang berlibur karena merindukan somplak nya si sahabat kecil itu. "Didi, Dina...!" Teriakan petir recehan kembali mengguncang rumah minimalis itu. Marcello terbangun karena suara halilintar dari adik sepupunya ini. Dia baru saja pulang BBQ berkumpul dengan para teman-teman rambutan itu. "Tumben kalian datang, kangen ya?" somplak Rara menyenggol siku Dina. Dina bukannya menyahut m