Seharian gadis itu tidak keluar dari kamarnya. Memilih untuk mengurung diri di dalam apalagi kamar pria bermata sipit itu pun di kunci dari tempatnya. Rara lebih dulu pulang ke rumah dengan wajah sembab dan lesu banget, Nella yang baru saja akan menyiram bunga di taman depan terkejut dengan sosok putrinya penampilan sangat berantakan. "Pa, bujuk Rara keluar dong? Mama takut dia sakit atau mengakhiri hidupnya," ucapnya kepada Edy "Biarkan saja, Ma. Nanti juga dia keluar sendiri kalau lapar," kata Edy menarik pinggang Nella duduk di pangkuan. "Nggak bisa, Pa. Sekarang atau jatahmu Mama potong sampai habis!" Ancamnya nggak main - main loh. "Iya, iya, jangan potong habis dong, Ma. Kasihan adiknya tega amat sih. . ." Edy pun bangun dari duduk kemudian bersiap membujuk putri kecil yang pali