Menuju Halal

977 Words

Dan sekarang perasaan Venus kian gundah gulana saja khawatir Wulan berulah dan dia sesungguhnya keberatan dengan sikap ibu yang masih baik dalam memperlakukan Wulan. Venus hanya manusia biasa yang memiliki ego, hanya saja dia tidak berani menunjukannya malah memilih mencoba memahami dan mengerti dengan keputusan ibu. “Oh … ya udah.” Wulan melirih sembari menatap ke belakang Archio di mana Venus bersembunyi. Lantas mendongak untuk menatap wajah Archio dan dia mendapati tatapan tajam pria itu. “Ayo Bu.” Archio membantu ibu berdiri dari kursi. “Mbak … sampai ketemu lagi ya.” Archio pamit dan mendapat anggukan kepala dari Natalia. Tidak lupa Venus pamit kepada Natalia, dia mengecup kedua belah pipinya. Natalia memberikan rematan di lengan Venus, seakan menyemangatinya. “Mbak Wulan, ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD